Supriyanto (18), siswa salah satu SMA di Nganjuk, Jawa Timur terpaksa mengikuti Ujian Nasional (UN) di dalam rumah tahanan (rutan) II B, Nganjuk. Dia mendekam di penjara karena terlibat kasus pengeroyokan.
Di balik jeruji besi, dia hanya ditemani kertas ujian, pensil, dan pengawasan ketat oleh dua orang pengawas. Supriyanto bertekad menyelesaikan ujian meski mendekam di rutan.
Supriyanto mengerjakan soal ujian tanpa mengenakan seragam sekolah, hanya baju kaos lusuh yang tertempel di tubuhnya. Selain dua orang pengawas, beberapa orang penjaga penjara juga ikut mengawasi Supriyanto.
Pria bertubuh jangkung ini mendekam di rutan kelas II B Nganjuk sejak dua pekan lalu atas titipan Polres Nganjuk. Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan.
Tidak hanya memberikan izin mengikuti UN, petugas rutan juga memberi kesempatan pada Supriyanto untuk melakukan persiapan termasuk jam belajar sebelum UN. Petugas menilai, UN merupkan hak bagi tahanan untuk mengikutinya.