Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Suporter Persenga Nganjuk Ngamuk di Kantor Dewan

http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/hs625.snc3/27539_100793126634567_1473_n.jpg 

Sekitar 20 suporter Persatuan Sepak Bola Nganjuk (Persenga) mengamuk di DPRD setempat saat mereka mencari Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Abdul Wakhid yang rapat di kantor itu terkait isu mosi tidak percaya pada Ketua Persenga.

Jumadi, salah seorang suporter pendukung Persenga, Senin mengaku kecewa dengan sikap Abdul Wakhid yang dinilai sebagai orang yang bertanggung jawab adanya mosi tidak percaya kepada Ketua Pengcab Persenga, Sukarno Putro.

"Kami minta penjelasan. Kami ingin klarifikasi langsung," katanya.

Para suporter tersebut sempat membuat gaduh dengan berteriak di depan kantor dewan. Bahkan. mereka nekat hendak masuk ke dalam kantor, jika Kabag Humas yang dicari tidak segera keluar.

Beberapa saat kemudian, Kabag Humas akhirnya keluar. Namun, ia langsung disambut dengan cacian dan makian dari para suporter yang juga menggelandangnya ke luar kantor.

Ketua Persenga Nganjuk, Sukarno langsung menuding Abdul Wakid sengaja melakukan penggalangan dan mempengaruhi 22 klub lokal di Kabupaten Nganjuk dengan mosi tidak percaya padanya sebagai Ketua Persenga. Bahkan, ia menuding Abdul telah sengaja mempengaruhi klub-klub tersebut, termasuk memberikan kompensasi uang sampai Rp1 juta.

"Saya berjuang dari bawah menghabiskan uang pribadi untuk membiayai klub ini sampai hampir masuk Divisi Utama," kata Sukarno yang marah pada Abdul Wakid.

Ia berharap, harusnya semua pihak memberikan dukungan penuh agar prestasi Persenga lebih baik lagi. Bahkan, saat ini keberadaan klub sepak bola ini telah diakui oleh PSSI. Pengprov PSSI Jatim pimpinan La Nyallah Mattaliti yang sudah dibekukan dan diganti oleh karteker Peni Suparto juga mengakui.

Kabag Humas Pemkab Nganjuk, Abdul Wakid mengakui memang ia mendengar adanya mosi tidak percaya pada Ketua Persenga tersebut, namun pihaknya hanya mendapat informasi itu dari Ali Mustofa, salah satu pengurus Pengprov PSSI Jatim.

"Kami dengar tentang informasi ini dari pak Ali Mustofa dan ia yang tahu," kata Abdul Wakid.

Ia akan mencoba koordinasi lagi dengan pengurus terkait dengan masalah ini. Terlebih lagi, nama Bupati Taufikurrahman juga diseret-seret dalam kasus ini. Ia menegaskan, Bupati tidak terlibat dalam masalah mosi ketidakpercayaan pada pengurus klub tersebut.

Keributan tersebut sempat membuat sejumlah anggota dewan keluar ruang sidang. Mereka mencoba ikut menenangkan para suporter Persenga. Setelah beberapa saat, akhirnya para suporter meninggalkan kantor dewan.

Berita Nasional

 
Disarankan menggunakan Browser Mozila Firefox atau Google Chrome untuk mendapatkan tampilan yang sempurna