Peringatan
Hari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Bulan Sabit Merah Internaional
yang ke 149 yang dilaksanakan di Desa Ngepeh Kecamatan Loceret pada
Senin 21 Mei 2012.
Peringatan
Hari PMI Se Dunia ke 149 kali ini mengusung tema “Youth On The Move”
dan sub tema di Indonesia adalah “Kaum Muda sebagai Agen Perubahan”.
Melalui tema ini, generasi muda dimotivasi untuk terus melakukan
aksi-aksi kemanusiaan dengan semangat netralitas.
Bupati
Nganjuk Drs H Taufiqurrahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada
Tujuh Prinsip Dasar Gerakan PMI dan Bulan Sabit Merah Internasional
yaitu Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan,
Kesatuan dan Kesemestaan.
“Hari
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia selalu menjadi momentum
penting untuk sepak terjang dan pencapaian kerja kemanusiaan Gerakan
Palang Merah dan Bulan Sabut Merah (Gerakan). Banyak hal yang sudah
dilakukan Gerakan meski dalam perjalanannya masih mengalami rintangan
dan kendala” lanjutnya.
Oleh
karena itu, prinsip netralitas, terutama saat memberikan bantuan, perlu
ditanamkan sejak dini kepada generasi muda supaya kelak mereka dapat
berperan sebagai agen atau pelopor untuk mensosialisasikan sekaligus
memberikan pemahaman kepada sebayanya maupun masyarakat bahwa
bantuan-bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh Gerakan dimanapun
bersifat netral.
Selain
itu Dr.Hari Muharam selaku ketua panitia peringatan menyatakan bahwa
dikabupaten nganjuk terdapat sebuah desa yang merupakan sentra pendonor
darah yakni Desa Jekek Kec.Baron. Setiap 3 bulan mampu menyuplai darah
sebanyak 150 – 200 kantong darah. Di Jawa Timur hanya Kabupaten Nganjuk
yang mempunyai desa sentra penyuplai darah. Adapula penyupalai darah
dare institusi opendidikan yakni pomosda-tanjunganom, juga mampu
menyuplai 150 kantong darah per 3 bulannya.
Dalam
acara peringatan PMI se dunia yang dibuka olah Bupati Nganjuk, Wakil
Bupati beserta Muspida, perwakilan institusi pendidikan dan para camat
se Kabupaten Nganjuk ini dihadiri oleh 500 undangan. Dari 500 undangan tersebut, 400 diantaranya secara sukarela mendonorkan darahnya untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Pengurus
PMI Jatim Subagiyo menyatakan Nganjuk adalah satu-satunya daerah yang
memiliki sentra penyuplai darah. Dan keadaaan ini akan langsung
disampaikan kepada yusuf kala selaku PMI pusat untuk bisanya
disosialisasikan kepada kabupaten lain.
0 komentar:
Posting Komentar